ArtJog MMXIX –Art Is Common: Common|Space
By Atika Yumna - Aug 21, 2019Pameran seni rupa terbesar tahun ini, ArtJog MMXIX dibuka pada tanggal 25 Juli 2019 bertempat di Jogja National Museum. Berlangsung selama satu bulan hingga 25 Agustus 2019, ArtJog MMXIX mengusung judul 'Common|Space', gagasan tentang ‘ruang’ (space) sebagai dimensi dari dunia di masa manusia hidup.
Sebuah matra dimana segala sesuatu dapat hadir dan bergerak secara simultan. Ruang adalah konstruk yang menentukan hubungan-hubungan antara berbagai posisi, perspektif dan persepsi individu maupun kelompok terhadap kenyataan-kenyataan dunia. Judul Common|Space dalam pengertian ‘ruang’ ini yaitu yang akan merumuskan praktik seni dalam ‘ruang bersama’. Karya-karya dalam pameran ini mencoba menyodrokan sejumlah isu aktual di dalam kehidupan manusia sehari-hari.
Kemudian pengertian ‘the commons’ sebagai khazanah sumber daya alam (air, oksigen, lautan, sungai, dll). Common|Space dalam konsep ‘the commons’ adalah mengacu pada pengertian ekosistem alam sebagai ruang bersama manusia modern percaya bahwa alam ada untuk dijelajahi dan ditaklukan. Selain menghasilkan berbagai penemuan dan kecanggihan dalam cara-cara manusia mengeksploitasi alam, kepercayaan itu juga menghasilkan perubahan dan dampak buruk pada kondisi alam.
Jika pada masa lampau perubahan alam semesta lebih ditentukan oleh ‘kekuatan alamiahnya sendiri’, kini manusia justru menjadi sumber dan penentu perubahan itu.
Sama seperti tahun lalu, tidak hanya karya seniman dalam negeri yang dipamerkan, tetapi juga beberapa seniman mancanegara (antara lain Australia, Filipina dan Singapura) ikut menampilkan hasil karya mereka. Beberapa judul karya yang menjadi favorit pengunjung antara lain:
1. 'Daun Khatulistiwa' karya Teguhostenrik, lanskap yang mengajak kita untuk lebih menjaga alam dibawah laut.
2. ‘You Never Know’ karya Elisabeth Schimana & Hilevi Munthe.
3. 'Humba Dreams' (Unexposed) oleh Riri Riza
4. 'Decolonize, Radical Porosoty & Recombinant Commons' oleh Mary Maggic, sebuah karya tentang daur ulang sampah dari botol plastik minuman
5. 'Tumpuk Lapis Tampak Isi: Laras 5' oleh Fika Fia Santika
6. 'Barisan Angkrek' karya Lulu Lutfi Labibi. Kenangan akan orang-orangan sawah (angkrek) dan rimbunnya pohon pisang membuat rindu kampung halaman.
7. 'Lamditi' karya Agan Harahap
Selain karya-karya ArtJog yang begitu menakjubkan. Berikut progam acara Artjog yang juga tak kalah menariknya:
1. ARTJOG Educational Program.
Program Curatorial Tour pengunjung akan dipandu oleh panitia tentang penjelesan detail karya seniman yang ditampilkan di ArtJog. Curatorial Tour akan diadakan sebanyak 16 kali setiap hari Selasa dan Jumat sore pukul 15.00 WIB.
2. Daily Performance
Pertujukan harian yang berada di panggung belakang ARTJOG. Pengunjung disuguhkan performance teater,musik,tari dari para seniman. Sebanyak 88 seniman akan tampil di ARTJOG MMXIX selama sebulan penuh.
3. Merchandise Project
Merupakan program untuk seniman yang tidak hanya membuat karya seni saja, tetapi juga memasarkan hasil karya mereka. Dalam program ini, pengunjung dapat mengikuti sharing session bersama 54 seniman yang akan mengisi program tersebut.
4. LeksiKon
Adalah program baru dari ARTJOG MMXIX yang akan diadakan pada hari Jumat-Sabtu tanggal 9-10 Agustus pukul 19.30 WIB. Dalam acara ini pengunjung akan mendapat edukasi dari seniman, bukan hanya cerita soal berkarya saja, para seniman juga akan mempertunjukkan lewat tata dramatik.
See also:
--
Pameran Fashion Peranakan dalam 'Tiga Negeri' oleh Tiga Desainer Indonesia --
ArtJog MMXIX –Art Is Common: Common|Space --
Ide Aktivitas Menyenangkan bersama Anak: Membuat Marbling Art --
“Mimpi di dalam Mimpi” Buah Kuas Karya Liffi Wongso --