Visi Bandung Menjadi Kota Modest Fashion Mulai 2018
By ketupatkartini - Dec 22, 2017Kota Bandung pada hari Selasa 19 Desember 2017 mendeklarasikan diri sebagai Modest Fashion City Ikon, atau kota mode santun. Ini disampaikan dalam sebuah rangkaian acara kick off Bandung Modest Fashion Vision 2018, di Click Square, Bandung.
Visi Bandung menjadi kota Modest Fashion ini merupakan komitmen Pemkot Bandung, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bandung, berkolaborasi dengan Indonesia Fashion Chamber dan Islamic Fashion Institute. Tentu saja semua pihak dan stakeholder mulai dari akademisi, pelaku bisnis, kreator, media dan masyarakat/konsumen akan diajak dan dilibatkan dalam mewujudkan visi tersebut.
Kick-off Bandung Modest Fashion Vision 2018
Ide dan gagasan menjadikan Bandung sebagai kota Modest Fashion di Indonesia sebenarnya sudah lama tercetus dari para pelaku industri dan kreator Bandung, melihat potensi yang sudah ada di kota Bandung.
Bandung memiliki banyak sekali sumberdaya kreatif, terutama anak muda, yang menjadikan pasar fashion selalu bergairah dan inovatif di kota ini. Sejak dahulu Bandung juga sudah menjadi kota fashion, dengan beragam segmen mulai dari Distro, FO, hingga butik-butik yang menjamur dimana-mana. Tren fashion pun sangat berkembang di kota ini, dengan anak-anak mudanya yang sangat adaptif dan ekspresif dalam berbusana.
Ekosistem fashion di kota ini pun sudah siap, dari hulu ke hilir, dengan supply chain yang memadai. Banyak industri garmen dan tekstil yang tersebar di Bandung, yang bisa berkolaborasi dengan para desainer dan kreator. Banyak pula pekerja industri konveksi rumahan, yang bisa menjadi sumber daya pendukung. Bandung juga memiliki banyak sekali konten lokal yang telah, dan akan menginspirasi para kreatornya dalam menciptakan produk-produk fashion modest.
Dari pemerintah sendiri, Disbudpar Bandung sebagai penggerak ekonomi kreatif di kota ini, sudah menetapkan 4 sektor ekonomi kreatif yang menjadi unggulan Bandung, yaitu Food, Fashion, Film & Folklore. Melihat kesiapan dan antusiasme tinggi pada segmen modest fashion, maka ini akan lebih digarap dan diangkat, untuk menjadi penggerak bagi meningkatnya pariwisata di Bandung.
Lantas bagaimana realisasi, Bandung sebagai ikon Modest Fashion City ini? Apa saja yang akan dilakukan dan diadakan di Bandung pada tahun 2018 mendatang untuk mewujudkan visi ini?
Meskipun belum secara detil dituangkan dalam sebuah rencana program yang tertulis, namun secara garis besar, menurut para penggagas, dimulai pada awal tahun 2018 nanti, Bandung akan menjadi tuan rumah bagi perhelatan modest fashion besar, yang bisa menjadi barometer fashion seperti juga di ibukota. Program-program yang akan melibatkan masyarakat dan komunitas fashion Bandung juga akan dilakukan secara reguler.
Bandung juga menjadi kota sentral produksi, mulai dari skala rumahan hingga besar, dengan kota-kota di sekitarnya seperti Garut, Majalaya, yang menjadi kota produksi penyangga utama.
Bandung, dengan Islamic Fashion Institute (IFI) pertama dan saat ini merupakan satu-satunya di Indonesia, menjadi sumber referensi dan studi tentang busana muslim, dengan kerjasama tingkat nasional maupun internasional yang sudah banyak dilakukan. IFI juga menjadi institusi unggulan yang mampu melahirkan desainer-desainer fashion muslim berkualitas, sehingga tercipta regenerasi dan keberlangsungan pada industri modest fashion di Indonesia.
Dalam event pengukuhan Bandung sebagai kota modest fashion ini, ditampilkan fashion show dari 8 desainer ternama Kota Bandung : Aninda Nazmi, Astri lestari, Runny Soema Di Praja, Deden Siswanto, Anggia Handmade, Rosie Rahmadi, Nuniek Mawardi dan Irna Mutiara yang masing-masing membawakan koleksi terbarunya untuk tahun 2018.
Acara Kick-off BMFV 2018 menampilkan 8 desainer ternama Bandung
See also:
--
Famogal, Muslim Concept Store Terbesar Hadir di BSD City --
Indonesian International Modest Fashion Festival (IN2MF) Melenggang di Istanbul Turkiye --
Santoon Memeriahkan Festival Payung di Candi Prambanan --
Casual & Berdaya Pakai Tinggi, Koleksi MFMW Label --