Live Art Installation karya Seniman Dunia dihadirkan di Neo Soho

Sebuah pertunjukan yang unik dan menarik kembali dihadirkan oleh Central Park Mall dan Neo Soho bagi para pengunjung setia Central Park Mall dan Neo Soho, kali ini adalah Live Art Installation by Jason Hackenwerth yang bertempat di Neo Atrium, Neo Atrium yang dimulai dari tanggal 28 Maret – 6 April 2017. Jason Hackenwerth adalah seniman kenamaan asal St. Petersburg FL Amerika Serikat yang biasanya dikenal karena olah seninya menggunakan material umum dengan cara-cara yang transformasional.

Ini adalah kali pertama seniman ini hadir di Indonesia, seperti yang disampaikan oleh Welly Adi selaku Marketing Communication Manager Central Park Mall dan Neo Soho, “Kami sangat bangga dapat berperan dalam perkembangan industri seni di Indonesia dan menghadirkan seniman kenamaan Jason Hackenwerth untuk pertama kali-nya di Indonesia, yaitu di Neo Soho”.

Dari tanggal 28 Maret – 6 April 2017 para pengunjung bisa melihat secara langsung proses pembuatan instalasi balon lateks yang rumit dan detil, yang sengaja dihadirkan oleh Central Park Mall dan Neo Soho sebagai sebuah pertunjukan seni secara langsung di area mall. Instalasi balon lateks ini sudah rampung pada tanggal 7 April 2017 dan akan dipamerkan di Neo Atrium sampai dengan tanggal 25 Mei 2017.

“Budaya modern semakin merasuki setiap aspek kehidupan kita sehingga kadang susah untuk mendengar panggilan kita yang sebenarnya dan merasakan koneksi dengan satu sama lain”, ujar sang seniman. Jason juga mengumpamakan bahwa perannya sebagai seniman seperti pamong yang menggunakan instrumen untuk menuntun orang-orang menemukan rasa. Karyanya yang berjudul Gamelan Diam ini seperti gamelan dimana setiap bagian mempresentasikan sebuah instrumen, namun mereka tidak diperuntukkan untuk membuat suara, sebaliknya mereka bergabung dalam keheningan dan mengembalikan kita ke hakikat. Keesaan.


 

Jason Hackenwerth menggunakan material umum dengan cara-cara yang transformasional. Karya-karya seni Jason Hackenwerth yang terbuat dari balon lateks sudah banyak dipamerkan di museum, galeri dan ruang publik di seluruh dunia seperti Victoria and Albert Museum di London, National Museum of Scotland dan Solomon R. Guggenheim Museum di New York.

Jason mendapatkan gelar Master of Fine Arts dari Savannah College of Art and Design di tahun 2003 dan Bachelor of Fine Art dari Webster University, St. Louis di tahun 1997. Setelah itu, Jason merupakan penerima dana dari Pollock-Krasner Foundation Inc. di tahun 2011. Karya seni Jason makin dikenal dengan tulisan-tulisan yang dimuat di berbagai media seperti Metal Magazine, Art Desk, Creative Review UK, American Craft, Design Journal, Art In America, Sculpture Magazine, The New York Times dan The London Metro. 

See also:
-- Ide Aktivitas Menyenangkan bersama Anak: Membuat Marbling Art -- Indonesia Art Scene Continue to Rise; Bazaar Art Jakarta 2016 -- Live Art Installation karya Seniman Dunia dihadirkan di Neo Soho -- The Coolest Design Festival in Town, CASA Indonesia --

Tags

please login to comment.

RELATED NEWS

Menuju Dekade Baru Art Jakarta

Menuju Dekade Baru Art Jakarta

Tahun 2019 adalah dekade baru bagi Art Jakarta. Apa saja yang baru dan sedang dipersiapkan untuk perhelatan seni terbesar di Jakarta ini?

READ MORE
Kompetisi UOB Painting of the Year 2022 Dimulai

Kompetisi UOB Painting of the Year 2022 Dimulai

READ MORE