Batik Besurek yang Rileks Koleksi Rengganis


Rengganis, brand milik desainer Riri Rengganis memiliki jiwa dan tampilan yang sangat Indonesia, konsisten dengan unsur kain tradisional dan menjaga garis desain yang berakar pada nusantara. Dengan semangat bahwa unsur-unsur tradisional ini harus memiliki daya keterpakaian yang tinggi, Rengganis kerap kali tampil dalam gaya yang casual, resort dan jauh dari kesan kaku dan formal dalam tampilan desainnya. 

Pada event Sustainable Muslim Fashion, ISEF 2021 Rengganis mendapat kesempatan berkolaborasi bersama UKM wastra Bengkulu -SwarnaBumei, Atiq Batik dan Oase Gallery-, yang didukung penuh oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu. Wastra kebanggaan Bengkulu, Batik Besurek tentu saja yang diangkat sebagai material utama koleksi bertajuk 'Retreat' ini. Batik Besurek bukanlah nama baru di lanskap wastra Indonesia. Batik Besurek muncul dalam lini sejarah masuknya Islam dan kebudayaan yang dipengaruhinya di daratan Bengkulu dan pesisir Selatan-Barat Sumatera. Berasal dari nama Bersurat, yang diucapkan dengan dialek lokal, menjadi Besurek. Batik ini memiliki ciri utama motif tipografi/aksara Arab atau huruf hijaiyah, baik membentuk kata tertentu atau hanya berupa ornamen dekoratif yang menyerupainya. 

Dengan lekuk-lekuk tiporafi aksara Arab ini, batik Besurek sangat mudah dikenali dari motif batik lainnya, dan dengan warna-warna tertentu menghasilkan tampilan batik yang kontras dan tidak biasa. 


Riri Rengganis menggunakan warna-warna batik yang monokrom, tidak melibatkan banyak unsur warna dalam satu kain batik, yang umum kita jumpai pada kain batik Besurek. Nuansa warna yang dipilih mulai dari biru muda yang mendominasi, putih dan coklat terang, yang keseluruhannya terlihat ringan, nyaman dan hangat. Selaras dengan inspirasi tema 'Retreat', sebuah 'tempat' dimana seseorang menemukan kedamaian secara spritual, dalam irama yang santai, tenang dan tidak terburu pacu keduniaan. 

Sebuah tampilan yang bisa dicapai tentu saja dengan kombinasi material, dan sentuhan craft ala Rengganis. Material rajutan berwarna misty grey, denim dan katun 100% dipadukan dengan batik Besurek, dalam siluet yang rileks dan longgar, memperkuat kesan dari inspirasi dan karakter brand. Riri juga memasukkan unsur craft yang menjadi signature desainnya, seperti 3D Embroidery monstera leaves pada beberapa look

Dalam pernyataannya, Riri Rengganis menekankan pentingnya terus mempromosikan Batik Besurek, sebagai bagian dari sejarah Indonesia. Apalagi, desainnya yang distingtif, mudah dikenali, mencerminkan pengaruh dari Islam sehingga selaras untuk industri modest wear Indonesia dan terutama bisa menjadi sumber ekonomi berkelanjutan dari Bengkulu. 



See also:
-- Mengenal Batik Durian Lubuklinggau yang Tampil di Milan Fashion Week 2021 -- Kolaborasi Desainer + Brand yang Unik & 'Unexpected' dalam Plaza Indonesia Fashion Week 2018 -- Batik Pewarna Alam Bisa Jadi Produk Unggulan Indonesia -- Karnaval Fashion Menutup Rangkaian Jogja Fashion Week 2016. Lihat Kostum Peserta Karnaval Disini! --

Tags

please login to comment.

RELATED NEWS

Canda Lisa Fitria; Mantan Masuk Tong ;)

Canda Lisa Fitria; Mantan Masuk Tong ;)

READ MORE
5 Sekolah Mode Peragakan Koleksi di 23 Fashion District

5 Sekolah Mode Peragakan Koleksi di 23 Fashion District

READ MORE