Strategi dan Optimisme KAMI di Tengah Pandemi

Sejak awal 2021, KAMI telah membuka empat store baru, tiga diantaranya berlokasi di pusat perbelanjaan

Strategi dan Optimisme KAMI di Tengah Pandemi

Pandemi yang datang layaknya membawa sebuah 'tatanan' baru bagi semua pihak, dan bagi sebagian besar kita, artinya tidak mungkin meneruskan 'kenyamanan' sebelumnya. Perubahan, pergeseran dan penyesuaian adalah mutlak, dalam rangka bertahan maupun berkembang. Perubahan yang mendadak, menuntut penyesuaian dan strategi yang cepat pula. Dalam industri retail fashion, kita telah banyak melihat bagaimana produsen, brand dan para pelaku industri ini berjibaku dan berusaha menyiasati perubahan yang drastis ini. 

Kami., salah satu brand pakaian modest yang telah hadir selama 12 tahun, juga sempat mengalami penurunan penjualan di masa awal pandemi. Kendati demikian, Kami. berusaha sigap dengan mengeksplorasi peluang dan strategi baru untuk beradaptasi dengan kondisi di masa pandemi ini. Ketiga founders Kami. yakni Istafiana Candarini, Nadya Karina, serta Afina Candarini, menceritakan secara lebih dekat bagaimana Kami. menjalani masa-masa penuh perubahan ini.

Bulan-bulan awal pandemi, industri retail fashion seakan dalam kondisi beku, tidak ada sedikitpun insentif yang membuat masyarakat membeli pakaian baru. Namun, kondisi ini pun tidak stagnan, banyak dinamika yang terjadi dan bisa dieksplorasi, seperti penjualan di e-commerce yang meningkat drastis untuk barang-barang tertentu. Di tengah strategi hampir semua brand yang mengandalkan diskon besar-besaran, Kami. memutuskan untuk melakukan sesuatu dengan kondisi stok barang yang menumpuk di 15 toko cabang 15 di seluruh Indonesia. Hampir semua aging stock (stok barang musim lalu) dari toko-toko cabang ditarik ke pusat, untuk dikelola dan disebar di banyak kanal penjualan online Kami. 


"Kami berusaha keras bagaimana cara stok keluar (terjual) tanpa melakukan potongan harga heboh/ besar-besaran. Kanal penjualan online diperluas, kami menyebar semua stok tersebut ke banyak e-commerce", jelas Afina. 

"Selain itu, memperkuat dan memelihara komunitas. Kami. merupakan brand yang cukup mengandalkan banyak event untuk menjaga hubungan dengan Kami People -sebutan bagi para kustomer dan teman-teman Kami-. Engagement semacam ini mampu menjaga awareness terhadap brand Kami. sekaligus menjaga cashflow. Event-event tersebut otomatis hilang selama pandemi. Di sisi lain, Kami. ingin ikut berempati dengan semua pihak yang terdampak pandemi, dengan tidak melakukan hard selling secara online kepada Kami People", lanjutnya.

Sejalan dengan 'kerepotan' menjaga cashflow, mengolah stok, dan tetap melakukan produksi, Kami. mencurahkan banyak usaha untuk tetap menjaga hubungan dengan Kami People, dengan melakukan beragam program dan aktivitas secara online. Sharing, talkshow, dan review produk dilakukan secara rutin, melalui instagram live maupun jalur online lainnya. 

Membuka Toko Baru

Konsistensi dan strategi Kami. membuahkan perkembangan bisnis yang sehat. Pada tahun 2021, Kami. kembali membuka cabang-cabang butik baru yang tersebar di berbagai daerah, dan mencatatakan milestone baru dengan membuka butik di mal. Pada pertengahan 2021, Kami. membuka toko baru di Pondok Indah Mall 3, dan tidak lama kemudian disusul dengan toko baru di Grand Metropolitan Mall Bekasi dan Duta Mall Banjarmasin. 

 "Seiring krisi akibat pandemi yang berangsur membaik, dan ke depannya kegiatan ekonomi termasuk di pusat perbelanjaan akan kembali ramai, maka Kami. optimis untuk membuka toko offline untuk meningkatkan pengalaman para konsumen Kami. Pembukaan store baru bagi Kami. juga merupakan bagian dari komitmen Kami. untuk terus bertumbuh dan senantiasa hadir lebih dekat dengan pelanggan. Salah satu value yang Kami. pegang yakni diantaranya bagaimana untuk selalu mendengarkan customer, memahami kebutuhan dan keinginan customer, tidak hanya pada koleksi yang kami keluarkan, tetapi juga dari segi pengalaman berbelanja. Selama ini, kami sering menerima permintaan dari customer untuk Kami. hadir di wilayah mereka, dan bagi Kami., permintaan dan harapan customer selalu kami dengarkan untuk kemudian menjadi pertimbangan bagi kami dalam pengambilan keputusan serta menentukan perencanaan,” tambah Istafiana Candarini yang akrab dipanggil Irin. 

Pembukaan toko barunya di beberapa pusat perbelanjaan tersebut menambah deretan cabang butik Kami. yang saat ini sudah berjumlah 19 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Dan Kami. juga sedang mempersiapkan untuk membuka beberapa toko baru lagi hingga akhir tahun ini. 

Toko-toko 'brick and mortar' ini menguatkan strategi Kami. untuk menjalankan penjualan secara online dan offline secara bersamaan. Mayoritas customer masih senang dan merasa perlu untuk berbelanja secara langsung ke toko, selain bisa melihat, merasakan dan mencoba langsung barangnya, pengalaman berbelanja secara offline juga kerap memberikan kesenangan tersendiri. Hal ini pula yang mendasari Kami. dalam memberikan pelayanan yang baik dan pengalaman menyenangkan bagi setiap customer saat berbelanja. “Seperti slogan ‘I Just Bought Happiness’ yang diangkat oleh Kami., yakni untuk selalu menghadirkan nilai kebahagiaan & kesenangan kepada pelanggan di setiap koleksi yg diluncurkan, ungkap Nadya Karina, Creative Director of Kami. 

"Pengalaman sesimpel menyentuh langsung dan merasakan bagaimana 'feel' yang berbeda pada material yang memang didevelop sendiri oleh tim Kami., seperti 5 kualitas voile yang dimiliki Kami. untuk bahan kerudung. Antara lain delicate voile, Nuvoile, Airy Voile, dan Deluxe Voile. Semuanya melalui proses development dan tes pakai langsung yang memastikan kenyamanan dan ketahanan bahan voile khas Kami. Semuanya merupakan material berkualitas tinggi dengan kenyamanan yang maksimal, tetapi setiap orang tetap memiliki preferensinya dan kenyamanannya masing-masing."

Ketiganya lebih lanjut juga menjelaskan tentang desain dan konsep toko yang baru, yakni lebih kontemporer modern dengan sentuhan warna yang cerah, netral, dan elegan. 'Quiet Luxury' menjadi istilah yang dipilih untuk menjelaskan Kami. menyapa para pelanggan melalui konsep dan desain toko yang bisa dilihat di toko-toko baru. Flat kontemporer, terlihat berkelas tetapi homey dan humble. Pengaturan barang, interior, dan lay out toko benar-benar diperhatikan agar dapat menciptakan harmonisasi yang alami dan memberikan kehangatan dan kenyamanan di setiap ruang. 


Desain dan Pergeseran Selera Konsumen

Pada awal pandemi, Kami. turut mengeluarkan koleksi loungewear set, yang seakan ikut dalam arus 'baju rumahan', meskipun sebenarnya koleksi tersebut memang telah dipersiapkan sebelumnya, dan momen peluncurannya kebetulan bersamaan dengan masa pandemi. Nadya Karina menjelaskan, bahwa Kami. memang merasakan perubahan pola pikir dan perilaku berbelanja produk fashion. Bukan pada jenis busananya, tetapi lebih mengurangi porsi belanja produk fashion. "Pada customer base tidak ada perubahan, tetapi saat peluncuran koleksi, penjualan kini terasa lebih lambat". Selain itu, permintaan produk koleksi eksklusif juga sangat berkurang, sehingga Kami. juga turut mereevaluasi kebutuhan yang berdampak pada perencanaan koleksi. 

Saat ini kita bisa merasakan aktivitas masyarakat yang mulai kembali normal seiring kondisi pandemi yang membaik. Industri fashion pun marak dengan tren-tren mikro yang sangat cepat diserap pasar. Kami. menyadari dinamika ini bisa bergerak dan berubah dengan cepat, dan Kami. tidak ingin terlalu mengikuti tren tersebut. Nadya menambahkan "Kami. ingin produk kami menjadi investment goods, dengan kualitas yang bisa diadalkan dan bisa digunakan dalam jangka waktu sangat lama. Jadi memang proses desain untuk koleksi baru bisa memakan waktu cukup lama, dan tidak bisa sekedar mengikuti tren". 

Kami. yang kini telah tumbuh sebagai modest fashion brand dengan skala bisnis yang cukup besar, bisa menjadi contoh bagaimana pelaku industri kreatif berbasis fashion bisa bertahan dan berkembang di tengah pandemi. 




See also:
-- MUFFEST 2021; Santoon, Erika Ardianto & Opie Ovie -- Merayakan Pesona Fashion & Wastra Lombok Sumbawa -- Panggung Pembuka MUFFEST+ 2022 yang Spektakuler -- Kepedulian Terhadap Fashion dan Gaya Hidup yang Etis dan Berkelanjutan, Isu Pokok Modest Fashion ISEF 2020 --

Tags

please login to comment.

RELATED ARTICLES

Pesona Kain & Tanah Flores dalam Creative Show 'Nian Tana'

Pesona Kain & Tanah Flores dalam Creative Show 'Nian Tana'

READ MORE
Langkah Baru ISWI Fashion Academy di Dunia Mode Indonesia

Langkah Baru ISWI Fashion Academy di Dunia Mode Indonesia

Perintis sekolah mode di Indonesia, Asride ISWI mengumumkan branding baru menjadi ISWI Fashion Academy disertai pembukaan kampus baru dan serangkaian aktivitas kreatif.

READ MORE