Modestwear & Headscarf Pada Fashion Show Stella Jean FW 2017

Modestwear & Headscarf Pada Fashion Show Stella Jean FW 2017

Desainer Stella Jean mendapat banyak perhatian pada Milan Fashion Week F/W 2017 minggu lalu, saat beberapa model yang berjalan memperagakan koleksinya mengenakan headscarf, menutupi seluruh rambut.  

Koleksi serba tertutup dengan headscarf ini bukan yang pertama kali dalam minggu ini di panggung fashion week dunia, setelah Halima Aden, model muslimah berdarah Somalia yang berhijab berpartisipasi memperagakan koleksi Max Mara dan Alberta Ferreti (dengan hijabnya).

 

Dalam show Stella Jean ini, beberapa model tampil dengan penutup kepala serupa kerudung kecil dengan gaya yang biasa digunakan oleh perempuan Rusia tradisional, dalam beberapa look ditambah dengan topi beanie atau garrison caps dengan material bermotif.

Koleksi ini bertema Perang Dingin -Cold War-, yang kita semua tahu antara Rusia dan US. Tidak ada makna politis melalui pilihannya ini, walaupun banyak pesan yang disampaikan sang desainer dalam koleksinya.


"Ini adalah representasi dari budaya, tetapi bukan disajikan secara tradisional (folkloric way), bukan mencerminkan pakaian tradisional masyarakat tertentu." kata sang desainer.

Referensi dari militer Amerika banyak dipakai dalam busananya, seperti medali militer dalam bentuk bordir pada jaket bulu atau khaki. Atau emblem 'S.J Army' yang disematkan pada sweater berwarna  biru Navy. Dipadukan dengan rok-rok dan dress berwarna terang dihiasi motif tradisional jahit silang atau bordir benang wool yang mencolok. 

  

Ada pula maxi cardigan yang dirajut tangan oleh pengrajin dari wilayah Umbria di Italia, daerah paling parah yang terdampak gempa Oktober lalu. Menurut sang desainer, ini menunjukkan kegigihan dari para wanita ini, dimana tiap cardigan memerlukan waktu 2 bulan untuk merajutnya.

Statement lain muncul pada aksesoris clutch bertuliskan 'Propaganda'. Didesain oleh Assad Khalaf, seorang desainer asal Syiria  yang terpaksa mengungsi empat tahun lalu dari negerinya. Clutch tersebut dibuat di Damascus dan telah melalui perjalanan panjang melalui Beirut hingga ke Milan. Jadi ini adalah simbol dari sebuah migrasi yang penuh perjuangan serta kerja keras. 


Stella Jean menekankan bahwa hal ini bukanlah upayanya untuk menolong mereka, melainkan sebuah kerja bersama. Its not about giving charity, but we can work together. 

Di backstage sebelum show, Khalaf menceritakan bahwa ia terpaksa menutup fashion labelnya pada 2013 karena terjadi perang di Syria. "Ini (keterlibatan dalam show Stella Jean) bisa jadi sesuatu yang kecil, tetapi bagi saya, ini menyampaikan pesan yang penting, memperlihatkan pada dunia bahwa Suriah bukan hanya soal teroris dan perang", katanya. 

Sebuah koleksi dan pergelaran yang sarat makna dan membawa ekstra resonansi, terutama pada masa dimana runway sebuah fashion week menjadi platform bagi desainer untuk menyampaikan lebih dari sekedar statemen fashion. 

  

  

See also:
-- Bokitta: Pin-less Wrapped Hijabs for Modern Muslim Women -- Berbagi Cerita Bersama Halima Aden Sang Supermodel -- Kemeriahan Kolaborasi Ikonik Buttoncarves x RiaMiranda -- Siluet Baru Kerudung Instan (1) --

Tags

please login to comment.

RELATED ARTICLES

Modest fashion: The next haute couture?

Modest fashion: The next haute couture?

READ MORE
Penjiplakan, Tantangan Besar Bisnis Busana Muslim

Penjiplakan, Tantangan Besar Bisnis Busana Muslim

Penjiplakan, dengan skala dan intensitasnya kini adalah ancaman besar bagi industri fashion muslim Indonesia yang bahkan belum sampai pada tahap matang ini.

READ MORE