Atomic Habits; Hidup Sehat dengan Langkah Mudah
By Lumongga Harahap - Sep 12, 2019Pada zaman modern ini, hidup sehat tak semudah yang kita kira. Junk food tersebar di berbagai siku jalan. Dengan sekali klik, makanan tersebut hadir di depan rumah diantar oleh abang ojek online kesayangan dan dengan sekali klik itu pula, diet pun hancur. Kemudahan zaman tidak memudahkan kita untuk bergaya hidup sehat.
Buku Atomic Habits: An Easy Way to Build Good Habits and Break Bad Ones, yang ditulis James Clear dan pertama dipubilkasikan Oktober 2018 lalu, memudahkan pembacanya mengubah hidup menjadi lebih baik. James Clear, layaknya manusia biasa, pernah gagal dalam menjalani resolusi tahun baru, seperti lari setiap pagi, makan makanan bergizi, dan menulis setiap hari. Melalui bukunya, seorang penulis, atlet angkat beban, dan travel photographer ini berbagi pengalaman dan pengetahuannya mengenai cara memperbaiki diri dengan mengubah habits atau kebiasaan sehari-hari dengan langkah terkecil.
(foto dari jamesclear.com dan blog.rescuetime.com)
Sering kali kita meyakinkan diri kita bahwa mimpi besar dilakukan dengan langkah besar pula, tetapi bukan begitu caranya menurut buku ini. Bagi kita yang ingin mengubah gaya hidup agar menjadi lebih sehat, dapat dengan lebih mudah dengan memasukan kegiatan-kegiatan kecil dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memasukan kegiatan kecil yang dilakukan setiap hari secara konsisten, perlahan-lahan kegiatan kecil tersebut menjadi kebiasaan dan mengubah gaya hidup kita.
Atomic habits mengacu pada perubahan kecil, keuntungan marjinal, peningkatan 1 persen. Akan tetapi atomic habits bukan sembarang kebiasaan lama, betapapun kecilnya. Layaknya bata dalam gedung pencakar langit—kebiasaan kecil yang dapat mengubah hidup menjadi luar biasa. Buku ini menjabarkan bagaimana habits berfungsi dan berpengaruh ke dalam hidup kita. Atomic Habits adalah bagaimana 1% aksi atau kegiatan yang sama kita lakukan setiap hari dapat berpengaruh dalam hidup kita pada kemudian hari. Memang, tampak sulit dan membuat frustasi pada mulanya. Namun, akan lebih mudah apa bila kita melakukan 5 menit stretching atau meditasi dibandingkan 30 menit yoga, bukan?
Habits secara tidak sadar membentuk hidup dan diri kita. Ibarat bunga yang terus berlipat setiap bulan ketika kita menabung di bank, kita tidak menyadari pertambahan uang kita. Namun, pada akhir tahun, secara signifikan terlihat kenaikan saldo di rekening. Misalnya, memakan satu slice pizza atau meminum sekaleng soda tidak membuat kita gendut atau sakit, tetapi bila dilakukan setiap hari dalam beberapa bulan tentu berefek negatif bagi tubuh. Langkah-langkah kecil (atomic) yang tidak kita sadari dapat secara perlahan mengubah hidup sesuai dengan yang kita inginkan. Lantas, bagaimana caranya? James Clear membaginya dalam empat tahap yang ia sebut sebagai The Four Laws of Behavior Changes.
1. The 1 st Law (Cue): Make It Obvious.
Buat itu jelas. Hukum pertama ini menjelaskan bagaimana kebiasaan berasal dari sesuatu yang tampak di hadapan kita. Misalnya, permen dan snack lebih mudah dicapai karena ada di atas meja cenderung akan kita makan dibandingkan dengan sayur dan buah yang ada di dalam kulkas. Agar mengurangi akses terhadap coklat atau snack lainnya, taruh snack di laci terdalam yang sulit dijangkau. Lalu, simpan sayur dan salad di tempat yang terlihat mata sehingga ketika lapar kita cenderung memasak sayur atau memakan salad.
2. The 2 nd Law (Craving): Make It Attractive.
Buatlah itu lebih menarik. Potato chips yang hadir dalam kemasan besar dan cerah jauh lebih menarik dibandingkan sayur dan buah yang terbungkus plastic wrap. Hal ini akan membuat kita mengambil potato chips dan melupakan buah segar di dalam kulkas. Oleh karena itu, put those juicy sweet fruits on pretty bowls and place it on the table! Dengan itu, selain membuat tampilan rumah segar dan cantik karena warna-warna yang dihasilkan buah, kita pun akan lebih mudah memakannya.
3. The 3 rd Law (Response): Make It Easy
Jadikan itu lebih mudah. Dengan sekali sobekan, snacks dan coklat dapat kita langsung konsumsi, lain halnya dengan sayur dan buah yang harus kita olah. Untuk memudahkan akses dalam memakan buah sebagai kudapan, cuci terlebih dahulu buah yang dibeli, lalu tempatkan di atas meja dekat televisi atau meja kerja. Dengan ini, ketika perut berbunyi, tanpa melangkah kita langsung dapat menggigit buah di hadapan.
4. The 4 th Law (Reward): Make It Satisfying.
Terakhir, ciptakan hal tersebut menjadi sesuatu yang memuaskan. Terkadang, buah dan sayur membosankan karena rasa yang sama setiap jenisnya. Agar kita terus bersemangat memakannya, buatlah chocolate dip sesekali untuk dimakan bersama buah atau taburi parutan dark chocolate di atas smoothie bowl. Salad dengan taburan kacang dan wijen juga menggiurkan selera dan memperindah tampilan. Snap, click, and post it! Jangan lupa berbagi foto sarapan atau kudapan sehatmu di media sosial agar terus bersemangat dengan dukungan kawan dan keluarga. Lakukan empat tahap ini, and you’ll see the differences.
“Tiny changes—remarkable results.” Selamat mencoba!
See also:
--
Aidijuma; Modernize the Whole Way of Selling Scarf --
Ketika BMW dan Mercedes Benz Melenggang Bersama Koleksi Desainer di Jakarta Auto Runway --
Less is More; Menilik Gaya Hidup Minimalis --
One Day Trip; Berburu Batik di Kampung Batik Trusmi --